Menghadapi dinamika politik dan Pemilu 2024 dgn segala kaitannya bagi seluruh warga, kader, pimpinan Muhammadiyah haruslah benar-benar taat asas dan mengikuti koridor organisasi.
*Pertama*, ikuti aturan dan ketentuan persyarikatan yg berlaku, jangan terlibat dukung mendukung apalagi mengatasnamakan Muhammadiyah.
*Kedua*, jangan membawa sikap pribadi atau perorangan ke dalam Muhammadiyah sehingga mencampuradukan politik praktisnya dan membuat gaduh internal persyarikatan.
*Ketiga*, bagi seluruh anggota, kader, dan pimpinan Muhammadiyah harus selalu mempedomani kepribadian dan khitah dalam bermuhammadiyah, termasuk menghadapi tarik menarik politik praktis.
*Keempat*, Muhammadiyah bukan parpol tetapi organisasi kemasyarakatan, posisinya tidak sama dengan parpol atau organ parpol, serta tidak ada hubungan afilasi dengan kekuatan politik manapun. Jadi, jangan bawa dan libatkan persyarikatan Muhammadiyah dalam konstelasi politik dan pemilu 2024.
(Majalah Suara Muhammadiyah No. 02 tahun 2023 hal.17)
0 Komentar