PCM PANGGUNGREJO - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Adi Wibowo, berdialog dengan Pengurus Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pasuruan. Dialog di rumah makan Jalan Raya Soekarno-Hatta itu, dihadiri sejumlah tokoh dan puluhan warga Muhammadiyah.
Isu pendidikan mengemuka dalam dialog tersebut. Terutama kurangnya perhatian pemerintah pada sekolah-sekolah swasta.
Menurut Gus Ipul masalah tersebut bisa secepatnya diatasi. Syaratnya, anggaran pendidikan yang cukup besar dikelola dengan cermat.
"Masukannya sangat bagus bagaimana peningkatan kualitas guru, sekolah dan sarana prasarana. Dalam rangka merealisasikan keinginan itu kita harus ngerti program pusat, provinsi, dan apa yang akan dilaksanakan pemerintah kota. Ini yang jadi fokus program kami," terangnya.
Selain pendidikan, pengembangan sektor pariwisata jadi pembahasan. Gus Ipul menyampaikan sektor pariwisata bisa sebagai pengungkit ekonomi kota. Yang paling dekat akan dilakukan jika diberi amanah memimpin Kota Santri, yakni mengembangkan wisata religi.
"Salah satu program saya dengan Mas Adi menjadikan pariwisata sebagai pengungkit ekonomi. Yang paling dekat ya ini, pariwisata religi. Sudah ada di depan mata, sumber dayanya cukup tinggal mengkoneksikan dengan potensi wisata lain, seperti sejarah, pantai, pertanian, banyak yang masih bisa dikembangkan," jelasnya.
Langkah awal yang akan dilakukan dengan mencukupi fasilitas di kawasan wisata religi Makam Kiai Hamid. Penataan pedagang juga akan dilakukan.
"Anda lihat jalan masuk menuju Makam Kiai Hamid, ya gitu aja. Nggak ada inovasi. Mestinya kan lebih dari itu, bagaimana pedagang ditata, toilet memadai, tempat duduk-duduk nyaman dan setelah itu pengujung tergerak untuk keliling ke daerah sekitar dan membelanjakan uangnya di sini," jelasnya.
Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Abu Nasir, mengatakan apa yang disampaikan Gus Ipul sesuai dengan diskursus yang selama ini dilakukan warga Muhammadiyah. Dengan pengalaman dan kapasitasnya, Nasir yakin Gus Ipul mampu mengeksekusi program-program jika menjadi wali kota.
"Ibarat seorang penembak, Gus Ipul itu penembak jitu. Posisi dia strategis untuk mengatakan sesuatu yang dia lihat di Pasuruan dan apa yang terjadi kenyataannya ya demikian. Misalnya soal pariwisata, soal perdagangan, pendidikan. Saya kira itu pas lah," pungkas Nasir.
0 Komentar