Ilustrasi dari Merdeka.com |
Menyikapi generasi muda yang berkualitas tidak seperti bermain sulap, instan langsung jadi. Tetapi membutuhkan proses yang cukup panjang dan konsistensi secara serius. Tidak jarang, ditengah proses yang sudah benar pun bisa menjadi gagal ketika sebuah virus masuk dan merusak tatanan yang sudah disiapkan dengan sempurna. Ancaman dan tantangan silih berganti datang menggangunya. Karena itu, kerjasama semua pihak untuk menyiapkan generasi muda berkualitas sangat dibutuhkan.
Jika dahulu, rendahnya kualitas dan juga terbatasnya akses pendidikan yang baik dianggap sebagai faktor utama lambatnya dalam menyiapkan generasi muda bangsa yang berkualitas secara masif. Sehingga kepercayaan diri pada generasi muda tidak muncul untuk tampil sebagai pemegang estafet kepemimpinan di negeri ini. Maka lembaga-lembaga pemerintahan pun lebih banyak diisi oleh generasi-generasi tua yang semestinya sudah harus menikmati masa tuanya.
Eras sekarang tantangan untuk menyiapkan generasi muda yang berkualitas justru semakin kompleks. "Virus" paling mematikan untuk menghancurkan masa depan generasi muda agar kembali memegang tongkat estafet kebangsaan adalah "Narkoba" dan "Pronografi". Kedua virus (Narkoba dan Pronografi) ini telah berhasil memporakporandakan bangunan generasi muda yang berkualitas. Tragisnya generasi muda berkategori anak-anak dan remaja pun tidak lupun dari sergapan biadab para penebar virus tersebut.
Bisa jadi kepentingan ekonomi yang menjadi latar-belakang utama mereka menebarkan virus penghancur mental spiritual generasi muda bangsa ini. Tanpa peduli dampak sosial yang ditimbulkan dari cukong-cukong penebar virus, yang mengakibatkan negeri ini mengalami krisis pemimpin dan kepemimpinan yang berkualitas. Namun bukan tidak mungkin pula terselip agenda besar dan strategis yang sengaja diorientasikan untuk menghancurkan negeri tercinta ini. Patut kita catat, Indonesia merupakan negara besar yang berpotensi menjadi negara yang berpengaruh di dunia. Sumber Daya Manusia melimpah ruah, jika berhasil dikelola dengan baik, bisa dipastikan mimpi Soekarno tercapai. Yaitu mengguncangkan dunia.
Perang melawan ancaman bahaya narkoba dan pornografi tidak cukup kita pasrakan kepada aparat kepolisian. Seluruh elemen bangsa harus merapatkan barisan dan memanfaatkan seluruh lini untuk melawan kejahatn yang sangat serius ini. Narkoba dan pornografi tidak lagi digerakkan oleh individu-individu yang lapar dan menghalalkan segala cara untuk mencari makan. Narkoba dan pornografi merupakan buah kejahatan yang digerakkan oleh kelompok mafia atau gangster.
Mari kita bentengi generasi muda dari ancaman bahaya narkoba dan pornografi. Jangan katakan narkoba dan pornografi sebagai kejahatan biasa, karena faktanya mereka memiliki jaringan yang sangat kuat dan sistematis. Indonesia tidak boleh mati karena kegagal-pahaman kita terhadap bahaya narkoba dan pornografi.
Disadur dari Majalah MATAN Edisi 131, Juni 2017
Foto : https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2016/11/23/782090/670x335/gelar-seminar-nasional-bkkbn-generasi-muda-aktor-masa-depan.png
Foto : https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2016/11/23/782090/670x335/gelar-seminar-nasional-bkkbn-generasi-muda-aktor-masa-depan.png
0 Komentar